Sunday, May 3, 2009

Where's the love?

Saya pernah denger di radio, waktu itu lagi ngebahas tentang asal usul "atribut cinta". Kenapa cinta itu dilambangkan dengan hati? Kenapa cinta selalu digambarkan dengan warna pink atau merah? Kenapa cinta suka dinyatakan dengan cokelat? Kenapa orang bilang cinta itu buta? kenapa cinta suka dilambangkan hati yang dipanah?
Saya ga akan ngebahas smuanya satu2. Tapi yang menurut saya menarik adalah "Kenapa orang bilang cinta itu buta?"
Jawaban yang saya dengar adalah: Orang jaman dulu percaya adanya dewa cinta atau biasa disebut cupid. Menurut sejarah, Cupid itu buta. Jadi dia menembakkan panah asmaranya tanpa pilih2. Misalnya dia nembakin panah ke saya, lalu menembakkan panah juga ke Restu Sinaga (haha. maunya.) lalu tiba2 kita berdua saling mencintai. Ya, kata sejarah ataupun mitologi sih begitu..
Tapi teori ini kayanya sekarang udah mulai ga berlaku. Kata siapa cinta itu buta? Buktinya di zaman sekarang ini kayanya udah jarang banget orang yang percaya akan cinta itu sendiri. Bilang saya jijik, bilang saya gombal, tapi saya percaya dan yakin dengan kekuatan cinta.
Kita ambil contoh dari satu iklan yang sampe sekarang saya gatau itu iklan apa, tapi entah kenapa feeling saya itu adalah iklan rokok.
Di iklan itu dipertanyakan, "APA SIH PRIA ITU?"
Lalu si cewek cantik rambut panjang ngomong, "Pria itu: Matang, Mapan, Macho. Aku sih masih nyari.." terus senyum2 sok malu2 imut. Atau ngga di setiap orang selalu aja ada kriteria tersendiri dalam mencari pasangan hidup.
Baca deh di koran atau tabloid murahan. Banyak kontak jodoh, contoh tulisannya:
Parmin, 36 thn, Pria, Bujangan, Domisili: Jawa, Agama: Islam. Mencari: wanita, 20-30 thn, berpendidikan minimal SMA, keibuan, perawan, Islam, domisili Jawa, berwajah menarik, lalalalalala..
Apa cinta masih bisa dibilang buta? Kalau ternyata masih melihat suku, ras, uang, pekerjaan, pendidikan, wajah, dan lain sebagainya?
Tapi saya orang yang yakin cinta itu buta. Karena bagi saya tidak ada alasan untuk mencintai seseorang. Saya juga yakin dengan adanya kekuatan cinta. Saya dengar juga di radio (radio sangat berguna!) di Jepang atau korea, saya lupa, ada sepasang suami istri, istrinya koma selama 20/30 thn sy lupa, dokter pun sudah bilang, harapan untuk kembali hidup, sadar, normal itu udah ga ada. Tinggal nunggu waktu mati, bahkan dokter juga sempat menawarkan tawaran untuk suntik mati, daripada sang istri terus2an membebani suaminya. Tapi suaminya memilih untuk tetap merawat istrinya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Sampai suatu hari setelah puluhan tahun lamanya istrinya koma, akhirnya dia sadar juga. Dan hidup normal sampai sekarang. Semua dokter, psikolog meneliti kejadian ini, dan mereka percaya istri itu sembuh karena kekuatan cinta suaminya. Maka saya orang yang percaya akan kekuatan cinta.
Teman saya Riar bilang, menurut dia ciptaan Tuhan yang paling dia agungi dan paling hebat adalah cinta. Karena dari cinta itu sendiri semua perasaan dan emosi lain muncul.
Mungkin saya konvensional atau apalah, saya gatau. Tapi orang2 modern mungkin bilang, "Mau makan pake apa? Pake cinta? Hahahahaha."
Gatau juga deh, saya sendiri masih nyari jawabannya.