Friday, May 23, 2014

Sudah pernah saya bilang sebelumnya, jika kehidupan itu seperti bianglala, maka saya sedang menuju ke atas. Menikmati setiap panorama dari segala sudut pandang yang berbeda. Menikmati ketinggian yang kadang membuatku takut untuk jatuh. Menikmati hembusan angin yang menerpa wajah. Menikmati kedekatan dengan langit yang selalu kurasakan bahwa Tuhan ada di balik sana.

Mungkin ini yang orang bilang, apa bila itu adalah jalannya, maka segala hal akan dimudahkan. Sempat saya merasa takut. Tidak biasanya jalan yang kulewati semulus ini. Dibalik itu sempat saya bertanya-tanya. Mengapa tidak ada batuan besar yang biasanya menghalangi? Mengapa tidak ada jurang terjal yang biasanya harus kulompati? Tidak ada kubangan air kotor yang selalu kuhindari?
Tetapi rasanya kini tidaklah penting. Saya rasa yang harus saya lakukan adalah mengucap syukur. Menikmati sebuah perjalanan baru yang akan membawa cerita baru. Dan selalu berdoa agar dilindungi dan seterusnya dilancarkan serta dimudahkan.

Tuhan, saya tidak tahu kemana jalan ini mengarah. Tetapi, jalan ini sangat menyenangkan untuk saya lalui. Terima kasih telah memberikan saya kesempatan untuk mengarungi sebuah perjalanan baru. Dan saya akan tetap berlindung di dalam medan magnet-Mu.