bukankah manusia diciptakan 2 telinga dan 1 mulut agar manusia dapat lebih banyak mendengarkan daripada berbicara?
bukankah setiap manusia yang dilahirkan ini memiliki hak asasi manusia?
bukankah mengemukakan pendapat juga merupakan salah satu bentuk hak asasi manusia?
mengapa ada komnasham?
apa mungkin komnasham didirikan karena sudah terlalu banyak manusia yang merasa hak asasinya tidak terpenuhi?
Anda tau bagaimana rasanya ketika hak asasi anda dirampas?
Pernahkah anda merasakannya?
Dari hal yang kecil. Seperti anda tidak diberi kesempatan untuk bicara?
Atau anda tidak mendapatkan apa yang seharusnya anda dapatkan?
Atau anda tidak pernah didengar dan hanya akan mendengarkan? Tanpa berbuat apapun?
Bagi saya itu rasanya seperti kita kita hidup namun tidak dapat bernafas.
Rasanya anda mau mati tercekik.
Tuesday, November 30, 2010
Thursday, November 18, 2010
Cerita di Atas Kasur
Ini sudah larut
Dia berbisik lirih, "tidurlah, pejamkan matamu, jangan hiraukan suara dan bunyi cicak, dengarkan saja aku, hanya aku."
Mataku perlahan berhenti menerima sinar televisi yang masih menyala
Dia menutup telingaku, "jangan dengarkan apapun, kecuali aku. kecuali aku. kau tahu, tak butuh telinga untuk mendengarku. kau tahu cara bagaimana mendengarkan aku."
Aku tidak memandang apapun, tidak juga mendengarkan apapun, kecuali kata-katanya.
"Hei! Aku bilang tidurlah! Tidur! Pergilah dan nikmati mimpimu! Aku berjanji mimpimu kali akan indah!"
"Mimpimu menunggumu! Aku berjanji mimpi ini akan sangat indah!"
Tak lama, aku yang berbicara dengan aku dan mendengarkan aku pun tertidur.
Kau tahu kenapa hari ini aku bangun siang?
Benar saja, mimpi tadi malam indah.
Dia berbisik lirih, "tidurlah, pejamkan matamu, jangan hiraukan suara dan bunyi cicak, dengarkan saja aku, hanya aku."
Mataku perlahan berhenti menerima sinar televisi yang masih menyala
Dia menutup telingaku, "jangan dengarkan apapun, kecuali aku. kecuali aku. kau tahu, tak butuh telinga untuk mendengarku. kau tahu cara bagaimana mendengarkan aku."
Aku tidak memandang apapun, tidak juga mendengarkan apapun, kecuali kata-katanya.
"Hei! Aku bilang tidurlah! Tidur! Pergilah dan nikmati mimpimu! Aku berjanji mimpimu kali akan indah!"
"Mimpimu menunggumu! Aku berjanji mimpi ini akan sangat indah!"
Tak lama, aku yang berbicara dengan aku dan mendengarkan aku pun tertidur.
Kau tahu kenapa hari ini aku bangun siang?
Benar saja, mimpi tadi malam indah.
Sunday, November 7, 2010
Tanyalah dia tentang perasaannya
Dia berpikir sejenak, keningnya mengernyit
Kuhitung dalam hati 1.. 2.. 3.. 4..
Ini terlalu lama bagiku
Hitungan ke 5.. 6.. 7..
Aku rasa aku tidak bisa menunggu lagi, walau hanya 1 detik.
Tidak, aku tidak akan menghitung sampai 8 apalagi 10.
Baiklah, lebih baik aku tidak tahu bagaimana perasaanmu.
Tidak perlu kau tunjukkan wajah bingung itu
Tidak perlu kau gunakan jaringan otakmu untuk memikirkannya
Ayo, kita jalan saja.
Di sekitaran Jalan Cipaganti.
Dia berpikir sejenak, keningnya mengernyit
Kuhitung dalam hati 1.. 2.. 3.. 4..
Ini terlalu lama bagiku
Hitungan ke 5.. 6.. 7..
Aku rasa aku tidak bisa menunggu lagi, walau hanya 1 detik.
Tidak, aku tidak akan menghitung sampai 8 apalagi 10.
Baiklah, lebih baik aku tidak tahu bagaimana perasaanmu.
Tidak perlu kau tunjukkan wajah bingung itu
Tidak perlu kau gunakan jaringan otakmu untuk memikirkannya
Ayo, kita jalan saja.
Di sekitaran Jalan Cipaganti.
Thursday, November 4, 2010
10 Kiat Atasi Sedih!
Saya sering sekali sedih, tapi sering banget juga seneng. Saya pikir seimbanglah.. Hidup saya ga sesengsara Kamila di sinetron Kemilau Cinta Kamila, tapi hidup saya juga ga semenyenangkan Lily Aldrin karena punya seorang suami Marshall Eriksen. Jadi ya tengah-tengahlah. Ketika kita merasa senang, saya yakin semua jadi terasa mudah dan ringan. Dan kebalikannya, ketika kita merasa sedih, kita akan merasa berat menjalani semuanya, serba sulit, dan kadang-kadang kita tenggelam.
Saya bukan psikolog, dan bukan berarti juga saya orang yang ahli mengatasi rasa sedih. Ya maksudnya, saya sedih ya mewek mewek juga. haha. Tapi ada beberapa cara yang SETIDAKNYA agak membantu untuk mengatasi kesedihan.
1. Bercerita!
Bercerita bisa ke teman terdekat kita, nulis blog, nulis di buku, bahkan boleh juga telepon ke radio kesayangan kamu malem-malem ketika program acara Love Life, jangan lupa pakai nama samaran! Masa mau sih satu kota tau urusan kamu. (eh tapi saya ga pernah loh curhat ke radio :p)
2. Makan!
Entah kenapa, bagi saya makan itu adalah kegiatan indah apalagi selagi muda, belum banyak larangan ini itu. Sisihkan uang kamu buat beli makanan kesukaan kamu. Biasanya saya suka nabung buat beli burger Mr. Moo atau cokelat kinder joy. Beli bakso malang di gerlong juga udah cukup bikin saya happy kok :)
3. Nangis!
Kalau yang ini sih istilahnya, kalau mau nangis ya nangis aja. Kadang bikin lega, kadang bikin terlarut juga dan jadi mendramatisir suasana hati. Jadi kalau nangis ya silahkan nangis sepuasnya.. Tapi baiknya sih kita nangis jangan lama-lama. Selain bikin mata bengkak, yakin deh, nagis kelamaan cuma bikin cape dan malah tambah galau emo me suicidal berat.
4. Berkaca!
Pernah ga nangis sambil ngaca? Wah saya sering! Biasanya kalau saya nangis, saya suka lari ke cermin. Liat muka saya di cermin bikin malu sendiri. Istilahnya, kadang saya suka sebel liat Nikita Willy sama Asmirandah yang kerjaannya mewek mulu di sinetron. Nah kan kalo kita mewek terus jadinya dipoyok dilebok! Emangnya malaikat sekitar kita ga geuleuh gitu liat kita beradegan "nangis bagai Nikita Willy"?
5. Ngerjain tugas!
Hahaha. yang ini sih agak waduk sedikit. Tapi beneran loh! Ngerjain tugas tuh bakal mengalihkan pikiran kita. Tapi ya susahnya itu, niat awal untuk ngerjain tugas kadang datangnya gimana mood. :p
6. Ngobrol sama orang tua!
Ga mesti curhat tentang derita hidup kamu yang bikin sedih, cukup ngobrol-ngobrol ringan dengan mereka, ketawa-ketawa, becandaan aja. Kalau saya pribadi sih, ngomongin masalah pribadi yang sedih-sedih bersangkutan dengan hati bukanlah topik yang tepat untuk dicurhatin ke ortu. Jadi ketika saya sama mereka, masalah sedih sedih emo itu jadi jauh dari pikiran!
7. Berdoa sih yang paling bener
Kadang wudhu aja udah mendinginkan pikiran kita. Apalagi disertai berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan kita. Dia loh yang bikin jalan hidup kita. Dia yang bisa bikin kita ada posisi mana aja, seneng, sedih..
8. Tidur
Tidur sih kalau kata saya kaya mem"pause" sedih kita. Ketika kita bangun, belum tentu sedih itu akan hilang. Ya mungkin berkurang sih, tapi gapapa, daripada ngga sama sekali. :)
9. Main sama temen-temen!
Yang ini sih mau sedih mau seneng yang namanya main sama temen-temen emang selalu sukses bikin seneng dan ketawa.
10. Pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi
Well, di tempat tersebut tidak ada memori memori yang sebelumnya terekam oleh otak kita. Bisa aja kan suatu tempat yang sebelumnya pernah kita kunjungi itu malah mengingatkan kita pada hal-hal yang buat kita sedih. Karena setiap tempat yang kita kunjungi pasti akan kita rekam di otak. Jadi, datangilah tempat-tempat baru dan buat rekaman baru!
Hmmmm. Membantu ga nih? Ini sih standar yah. Tapi lumayan loh! Selamat mencoba! Semoga tidak sedih lagi! :)
Saya bukan psikolog, dan bukan berarti juga saya orang yang ahli mengatasi rasa sedih. Ya maksudnya, saya sedih ya mewek mewek juga. haha. Tapi ada beberapa cara yang SETIDAKNYA agak membantu untuk mengatasi kesedihan.
1. Bercerita!
Bercerita bisa ke teman terdekat kita, nulis blog, nulis di buku, bahkan boleh juga telepon ke radio kesayangan kamu malem-malem ketika program acara Love Life, jangan lupa pakai nama samaran! Masa mau sih satu kota tau urusan kamu. (eh tapi saya ga pernah loh curhat ke radio :p)
2. Makan!
Entah kenapa, bagi saya makan itu adalah kegiatan indah apalagi selagi muda, belum banyak larangan ini itu. Sisihkan uang kamu buat beli makanan kesukaan kamu. Biasanya saya suka nabung buat beli burger Mr. Moo atau cokelat kinder joy. Beli bakso malang di gerlong juga udah cukup bikin saya happy kok :)
3. Nangis!
Kalau yang ini sih istilahnya, kalau mau nangis ya nangis aja. Kadang bikin lega, kadang bikin terlarut juga dan jadi mendramatisir suasana hati. Jadi kalau nangis ya silahkan nangis sepuasnya.. Tapi baiknya sih kita nangis jangan lama-lama. Selain bikin mata bengkak, yakin deh, nagis kelamaan cuma bikin cape dan malah tambah galau emo me suicidal berat.
4. Berkaca!
Pernah ga nangis sambil ngaca? Wah saya sering! Biasanya kalau saya nangis, saya suka lari ke cermin. Liat muka saya di cermin bikin malu sendiri. Istilahnya, kadang saya suka sebel liat Nikita Willy sama Asmirandah yang kerjaannya mewek mulu di sinetron. Nah kan kalo kita mewek terus jadinya dipoyok dilebok! Emangnya malaikat sekitar kita ga geuleuh gitu liat kita beradegan "nangis bagai Nikita Willy"?
5. Ngerjain tugas!
Hahaha. yang ini sih agak waduk sedikit. Tapi beneran loh! Ngerjain tugas tuh bakal mengalihkan pikiran kita. Tapi ya susahnya itu, niat awal untuk ngerjain tugas kadang datangnya gimana mood. :p
6. Ngobrol sama orang tua!
Ga mesti curhat tentang derita hidup kamu yang bikin sedih, cukup ngobrol-ngobrol ringan dengan mereka, ketawa-ketawa, becandaan aja. Kalau saya pribadi sih, ngomongin masalah pribadi yang sedih-sedih bersangkutan dengan hati bukanlah topik yang tepat untuk dicurhatin ke ortu. Jadi ketika saya sama mereka, masalah sedih sedih emo itu jadi jauh dari pikiran!
7. Berdoa sih yang paling bener
Kadang wudhu aja udah mendinginkan pikiran kita. Apalagi disertai berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan kita. Dia loh yang bikin jalan hidup kita. Dia yang bisa bikin kita ada posisi mana aja, seneng, sedih..
8. Tidur
Tidur sih kalau kata saya kaya mem"pause" sedih kita. Ketika kita bangun, belum tentu sedih itu akan hilang. Ya mungkin berkurang sih, tapi gapapa, daripada ngga sama sekali. :)
9. Main sama temen-temen!
Yang ini sih mau sedih mau seneng yang namanya main sama temen-temen emang selalu sukses bikin seneng dan ketawa.
10. Pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi
Well, di tempat tersebut tidak ada memori memori yang sebelumnya terekam oleh otak kita. Bisa aja kan suatu tempat yang sebelumnya pernah kita kunjungi itu malah mengingatkan kita pada hal-hal yang buat kita sedih. Karena setiap tempat yang kita kunjungi pasti akan kita rekam di otak. Jadi, datangilah tempat-tempat baru dan buat rekaman baru!
Hmmmm. Membantu ga nih? Ini sih standar yah. Tapi lumayan loh! Selamat mencoba! Semoga tidak sedih lagi! :)
My Portofolio (UPDATE)
Silahkan dibukaaaaa, blog untuk karya-karya akademis saya:
Baru ngupload foto2 baru loooh. hehehe.
larmoiredediza.blogspot.com
enjoy!
Baru ngupload foto2 baru loooh. hehehe.
larmoiredediza.blogspot.com
enjoy!
Subscribe to:
Posts (Atom)