Tidak semua pertanyaan harus terjawab.
Akankah suatu hari nanti aku mati membawa tanya?
Tidak.
Lebih baik kuhapus semua pertanyaan itu.
Tidak semua jawaban perlu didengar.
Terkadang jawaban itu hanya aku simpan sendiri.
Akankah aku selamanya menyimpan jawaban itu?
Tidak.
Lebih baik kuhapus semua jawaban itu.
Termasuk semua rasa yang ada dan pernah ada.
Lebih baik kutinggalkan di antah berantah.
Agar tidak akan pernah kutemui lagi sampai kapanpun.
Kini aku angkat kaki dari duniamu.
Melangkah jauh menuju angkasa.
Hingga kutemukan kembali tempat untuk berpijak.
Atau terus melayang di antara peluk-Nya.
Melihatmu dari jauh.
Yang semakin lama semakin kecil.
Semakin kecil.
Hingga aku tidak dapat melihatmu lagi.
Dan semua menyatu seperti kumpulan bintang.
Berpendar tidak mau kalah.
Aku tidak tahu lagi kamu yang mana.
Aku tidak tahu lagi kamu dimana.
Yang kulihat hanya kilau yang memanjakan mata.
Aku begitu jauh.
Aku begitu sepi.
Aku begitu hampa.
Tapi kuharap, aku akan lebih dekat dengan Dia.
Karena hanya Dia yang kekal kumiliki, dan memiliki aku.
28 Agustus 2016, Balikpapan
2.11 AM, di kamar hotel, sambil mendengarkan Mata Berdebu dari Sore.
No comments:
Post a Comment