Saturday, August 29, 2009

Diza dan Puisi Bodoh


Halo! (bingung mo mulai posting gimana. hehe.)
Tadi kan saya buka2 lemari buku tuh, nyari majalah bekas, buat matkul Kriya 1 ntar Senin. Gatau deh buat apa majalah2nya. Nah, pas sy lagi nyari2 majalah bekas yang layak (mmmmmm.. please jangan kaWanku! hehe), saya nemuin koleksi buku2 lucu saya. Apa itu buku2 lucu? YA! Itu koleksi saya dr jaman SD, sampe skarang pun saya masih tergiur liat buku2 yang lucu2 gambarnya, warnanya.. hehe. terus saya buka isinya satu2. haha. lucu2. ga ada 1 pun buku yang saya isi penuh! jadi saya tuh dari dulu sampe sekarang, selalu berpindah2 catetan. kalo ada buku baru yg lbh lucu, lgsg ganti. terussss aja gitu. hehe. Nah, tp ada yang saya heranin! TERNYATA DULU SAYA SANGAT SUKA MENULIS PUISI! Oh My God!! Bahkan saya lupa kalau ternyata saya pernah membuat puisi! Tapi lucu deh liat puisi2 saya jaman SD. pokonya APAAAAA BANGET!!

Dari Hati

Bila aku dapat berkata
Agar tidak terkubur
Tersimpan di lubuk hati
Hati ingin mencoba
Mulut tak kuasa
Ini hanya misteri
Yang penuh pertanyaan
Dan tak bisa kujawab
Hanya terpaut di hati
Tak berani ku keluarkan
Yang terpendam di hati
Rahasia biarlah disimpan
Dan tanya biarlah kau datang



Indahnya Bersamamu

Berderingnya bel itu
Mulailah kegiatanku
Jalani waktuku
Dengan Ilmu darimu

Di saat suasana ini
Berpaparan gelak tawa
Ribut tak terkira
Membuat hatimu kesal

Maafkanlah kami, guru..
Kadang membuat hatimu kesal
Karena segala ulah bodoh kami
Yang tak layak di depanmu

Tapi kami selalu gembira
Indahnya hatiku denganmu
Amarahmu serta petuahmu
Kan kusimpan sepanjang masa

Itulah sebuah kenangan yang patut kupajang dalam hidupku

Kau

Saat hatiku gundah, penuh dengan masalah
Kumenangis tuk lampiaskan kesal
Tetapi kau berusaha untuk membuatku cerah
Kau hiasi hatiku dengan bunga-bunga indah
Tak pernah kau memberi beban di pundakku
Kau bantu aku memecahkan semua bebanku
Yang terbaik untukku, itulah yang kau berikan padaku
Terkadang kau yang menjadi aku
Dan tentulah aku yang menjadi kamu
Karena kita adalah sepasang sahabat yang sejati
Kau tau raut wajahku
Bila aku mendung ataupun cerah
Bila mendung kau sinari hatiku dengan secercah senyum
Bila aku cerah kau menambahkan ceria dan damai
Sinarmu yang menerangi hatiku,
selalu kuabadikan dalam benakku
Aku tinggal berharap, agar sinar itu tidak sirna


Gila memang. Memang gila. Tapi, saya merindukan masa2 kecil saya. Yang tampaknya tidak seberat sekarang. Semua orang tumbuh. Saya tumbuh, kamu tumbuh, kita tumbuh. Kita punya jalan hidup masing2, beban masing2, masalah masing2. Mungkin kita tidak ada waktu untuk ngurusin masalah orang lain. Mungkin kita tidak peduli. Mungkin kita hanya memikirkan permasalahan kita sendiri. Mungkin kita melupakan orang-orang di sekitar kita. GURU? SAHABAT? MUNGKIN KITA LUPA DAN TERLALU SIBUK MENGURUSI DIRI SENDIRI. Sungguh saya rindu masa kecil. Dimana saya belum mengenal masalah yang berarti, yang saya tau hanya berbagi dengan sahabat. AAAHHH. AUDHEA BARVIANTIIIII! I MISS YOU!

No comments:

Post a Comment