Tuesday, December 8, 2009

seni rupa = jago gambar

meh! salah besar ah kayanya! kok saya ngga jago gambar ya?

pikiran ini muncul ketika mata kuliah Olah Rajut. Sudah sekian lama saya ngga menggambar, ya, menggambar. entah menggambar apapunlah. dan terutama menggambar proporsi manusia. Di mata kuliah itu, tiba2 dosen kami:
Ibu Ken: Semuanya, sekarang coba gambar 2 ilustrasi fesyen di kertas. Dikumpulkan. Cepet ya. 15 menit cukup kan? saya liat gambar kalian kok jelek-jelek ya di portofolio. kaya bukan gambaran anak SR aja.

BEEEN! otak saya mentok. kalian tau kan gambar ilustrasi fesyen, yang keliatan-ngasal-tapi-bagus -dan terlihat mudah?

ternyata susah kawan2. bagi saya susah sih. abis pas ngegambar, tiba-tiba tangan saya kaku kaya anak teknik fisika yang ga pernah gambar disuruh gambar suasana dalam 100 menit. sial.
pertama-tama gambar saya berserabut, buluan, karena garisnya berulang-ulang dan pendek-pendek, dan terputus2. alhasil saya hapus, dan ternyata penghapusnya Arul kayanya udah ga pernah dipake sehingga bukannya menghapus bersih, tapi malah menghitamkan, apalagi saya pakai pensil 6B punya Arul yang jelas-jelas susah dihapus pastinya. Akhirnya saya ulanglah gambarnya.
Dan super seadanya. Itu juga sambil nginget-nginget gambar ilustrasi fesyen yang saya buat di portofolio olah rajut. Ya, saya nyalin orangnya dari majalah (maklum, kan belum diajarin jugaaa).
Setelah dikumpulin, Bu Ken bilang ke semua anak-anak di kelas. "ya, lumayan. ada yang udah bagus.. kalau terdesak baru bisa gambar ya kalian. ya lain kali gambar tu ya selayaknya anak seni rupa lah. seni rupa itb."
DANG! mungkin gambar sayalah yang selama ini ibu bilang sebagai gambar yang tidak layak bagi seni rupa. seni rupa itb. ah tapi mungkin ga layak juga di seni rupa universitas cililin.

sudahlah beres kelas hari itu. dan portofolio yang sudah dinilai pun dibagikan.
yes! dapet 88! ;)
terus saya liat-liat kembali. hihi. seneng.
tapi tiba-tiba.
di satu lembar, ada gambar maha indah dan maha bagus yang tergambar dan saya ga ingat kapan saya gambar itu.
tentu saya ga inget. orang bukan saya yang gambar.
ternyata saudara saudari, itu adalah gambaran Bu Ken. yang digambar tepat di sebelah ilustrasi fesyen yang saya buat dan seandainya gambar itu hidup saya yakin ada kesenjangan sosial di antara mereka berdua dan gencet-gencetan seperti jaman SMA.
gambar Bu Ken: "heh! kok lo jelek banget sih! pletat pletot, ceking kaya tiang listrik, bajunya juga ga jelas! liat gue dong!"
gambar Diza: "iya, iya.. maafin teh.."

langsung menyadari. kayanya tadi Bu Ken nyuruh gambar ilustrasi fesyen di kelas, kayanya terinspirasi setelah melihat gambar ilustrasi fesyen yang saya buat yang sok-sok nyeni, dan sok sok bagus, dan sok sok asal.

Jadi pengen belajar bikin ilustrasi fesyen! sebenernya ada mata kuliahnya sih nati, di tingkat 3 kalo ga salah.

hmmmm.. beberapa foto ilustrasi fesyen yang saya bilang keliatan-ngasal-tapi-bagus -dan terlihat mudah.



No comments:

Post a Comment